Subang – Saung Mulan saat ini bisa menjadi salah satu percontohan homestay dan galeri di Desa Cibuluh, Kecamatan Tanjungsiang, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Hal ini dikarenakan selain sudah memenuhi standar penginapan untuk wisatawan yang nyaman, juga fasilitas yang tersedia tergolong lengkap.
Menurut Koordinator Pendamping UMKM Homestay dan Galeri Desa Cibuluh, Firman Syah menjelaskan ketika view yang ditawarkan ketika pagi hari juga sangat menarik wisatawan. Ketika cuaca cerah dan awan terlihat padat sehingga seolah-olah wisatawan berada di atas awan sambil menunggu sunrise.
“Ini menjadi daya tarik sekaligus destinasi unggulan untuk kategori destinasi homestay,” ujarnya saat ditemui di Desa Cibuluh, Jumat (8/8).
Selain itu, Desa Cibuluh yang mempertahankan kebudayaan juga menjadi daya tarik sendiri. Termasuk UMKM antara lain pembuatan rengginang, pisang sale, pakreng, opak, kelonteng, bandrek, manisan papaya, dan lain-lain. Sehingga dapat dipadukan dan dikombinasikan secara langsung dengan keberadaan homestay. Seperti Saung Mulan yang melestarikan galeri di dalam homestay justru menjadi daya tarik wisatawan dan menambah nilai dari homestay. Karena keunikan yang berbeda dengan homestay yang lain.
“Saung Mulan bisa menjadi percontohan homestay dan galeri di Desa Cibuluh. Wisatawan selalu ramai dan antri setiap akhir pekan,” imbuhnya.
Sebagai informasi, sesuai namanya Saung Mulan juga sangat cocok dijadikan tempat untuk menikmati keindahan malam. Khususnya saat bulan purnama, sambil menyaksikan pagelaran budaya yang diadakan di Desa Wisata Cibuluh. Homestay tersebut bisa dihuni 6 hingga 10 wisatawan dengan fasilitas dua kamar tidur, lemari, kipas angin, musala, ruang keluarga dan toilet.
Untuk hidangan, Saung Mulan menyediakan menu makan khas Sunda. Paket Liwet Saung Mulan yang memberikan pengalaman bagi wisatawan seperti cobek ikan sungai, oseng boros kencur, sambal terasi dan sambal tomat, ikan asin dan lalap lalapan. Bagi wisatawan yang tertarik bisa datang ke Jalan Bolang 3 RT 15 RW 04 Desa Cibuluh Kecamatan Tanjungsiang Kabupaten Subang.
“Biasanya juga ada kegiatan sederhana seperti pagelaran seni karinding dan kacapian, medar (mengurai) sejarah kampung atau sekedar ngobrol bersama,” tutupnya. (*)