Subang – Untuk anda yang ingin mencoba menginap dengan suasana alam yang seolah berada di atas awan, maka bisa mencoba ke Bukit Pamoyanan. Destinasi ini merupakan salah satu wisata alam yang populer di Subang Jawa Barat bagian selat dengan ketinggian sekitar 600 mdpl. Saat matahari terbit, wisatawan yang menginap di tenda, dapat menikmati sunrise dengan lautan awan (ketika cerah).
Untuk sampai ke puncak Bukit Pamoyanan, wisatawan yang mesti memakirkan kendaraan terlebih dahulu. Dari lokasi parkir, wisatawan bisa melanjutkan jalan kaki menuju ke atas melalui tangga dari bebatuan. “Di atas, kami sudah menyiapkan spot-spot penunjang lain seperti untuk berswafoto atau fasilitas untuk menunjang wisatawan yang datang,” ujar salah satu Pokdarwis, Solih, Jumat (1/8).
Seperti diketahui, Bukit Pamoyanan masuk di Desa Kawungluwuk, Kecamatan Tanjungsiang, Kabupaten Subang. Jarak dari pusat kota sekitar 31 KM, yang ditempuh sekitar satu jam. Meski terkenal dengan sunrise-nya, pesona matahari terbenam atau sunset di Bukit Pamoyanan juga tak kalah menawan. Warna jingga yang mendominasi langit juga terlihat memukau. Pemandangan ini kerap dijadikan latar berfoto para wisatawan.
Beberapa aktivitas yang bisa dilakukan wisatawan ketika berapa di Bukit Pamoyanan antara lain selfie di spot foto yang instagramable dengan pemandangan lautan awan dari ketinggian melalui gardu pandang. Disediakan juga camping dengan pemandangan night city karena terdapat area berkemah yang dekat dengan fasilitas seperti tempat makan, toilet, tempat cuci, mushola, listrik, dan toko kelontong. Saat malam hari, wisatawan dapat menikmati pemandangan Kota Subang yang penuh dengan gemerlapan lampu-lampu jalan dan pemukiman dari ketinggian.
Adapula taman dan jogging track yang bisa dinikmati wisatawan yang sekedar untuk datang dan menikmati suasana dan pemandangan yang ada di sini untuk berolahraga. Atau bisa juga Menara Awan untuk melihat pemandangan yang terbuat dari susunan bambu kokoh sebagai sarana sekaligus daya tarik dari lokasi ini.
“Untuk semua itu, wisatawan cukup membayar Rp 5.000 per orang dan biaya parkir Rp 5.000,” imbuhnya. (*)
