Wisatawan Wajib Tubing Melalui 7 Sungai

Subang – Jika biasanya wisatawan melakukan tubing hanya melalui satu jalur sungai, maka tubing di sini wisatawan menemui tujuh pertemuan sungai. Tubing yang diperkenalkan oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dari Desa Cibuluh, Kecamatan Tanjungsiang, Kabupaten Subang ini karena kekayaan alam yang ada ingin dipromosikan sekaligus dapat mengundang wisatawan supaya dapat menghidupkan perekonomian warga. Sebab, selama ini hanya mengandalkan mata pencaharian pertanian.

Ketua Pokdarwis Desa Cibuluh, Udan Karyawan menjelaskan, pertemuan tujuh sungai bukan suatu kebetulan. Tapi ini menjadi bekal untuk Desa Cibuluh dan suatu kebudayaan di desa yang juga perlu dikembangkan melalui berbagai atraksi warga.

“Karang taruna di sini sudah menjalankan kegiatan tubing yang kami sebut Leucir River Tubing,” ujarnya,” Minggu (10/8).

Ditambahkan Udan, lokasi river tubing sendiri dipusatkan di Kampung Bolang. Wisata ini menawarkan pengalaman menyusuri tujuh sungai dengan menggunakan ban, memungkinkan wisatawan menikmati keindahan alam sekitar sungai. Ketujuh sungai yang dimaksud dengan pemandangan kawasan perbukitan desa antara lain sungai Cikembang, Sungai Citeureup, Sungai Cilandesan, Sungai Cinyaro, Sungai Cileat, Sungai Cikaruncang dan Sungai Cipunagara.

“Nanti titik akhir river tubing ada di Muara 7 Sungai atau akhir dari titik akhir pertemuan yang itu ada di Desa Cibuluh,” jelasnya.

Sebagai informasi, di Muara 7 Sungai tersebut setiap tahun juga diselenggarakan suatu event tahunan Desa Cibuluh. Selain untuk mempromosikan desa wisata berbasis budaya juga untuk memperkenalkan atraksi budaya yang penuh dengan pengalaman budaya khas Sunda yang dipadukan pertanian dan budaya sungai.

“Di event ini melibatkan kemitraan pemerintah, masyarakat, akademisi, dan swasta yang dikenal juga dengan Festival 7 Sungai (F7S). Antara lain Festival kolecer Hajat Lembur, Dalang Semalam Suntuk, dan lain-lain, tutupnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *